Berpikir Positif Bisa Membawa Kita ke Arah yang Salah
Marcus Aurelius tidak mengawali harinya dengan berpikir positif. Namun, bagaimana mungkin kita mengharapkan hal negatif? Bukankah itu bentuk membiarkan diri untuk cemas, marah, atau sedih?
Marcus Aurelius tidak mengawali harinya dengan berpikir positif. Namun, bagaimana mungkin kita mengharapkan hal negatif? Bukankah itu bentuk membiarkan diri untuk cemas, marah, atau sedih?
Investasi yang sudah kita keluarkan di masa lalu menjadi kurang signifikan jika pembandingnya adalah masa depan yang menjanjikan tempat bertumbuh.
Tindakan yang lebih sehat dalam menjalani hubungan tidak hanya lahir dari pertanyaan “Mengapa kita ingin memiliki anak?”, tetapi juga “Mengapa kita ingin menikah?”
Untuk menciptakan jawaban yang mendekatkan diri pada kehidupan yang lebih optimal—menghindarkan gangguan yang mengacaukan arah yang dituju—kita harus membuat pertanyaan yang tepat.