Learning How To Learn adalah buku yang menjelaskan bagaimana dan kenapa kita harus mempelajari bagaimana kita belajar.
Kenapa hal itu sangat penting? Karena fakta di lapangan seringkali menunjukkan bahwa kita hanya belajar tanpa mengetahui atau mengerti apa informasi yang terkandung dalam suatu buku, video, dll. Dengan memahami bagaimana otak dan ingatan kita bekerja, kita bisa memaksimalkan apa yang perlu ditingkatkan, dan memperbaiki apa yang masih menjadi masalah kita.
My Reading Notes
- Mencoba terlalu keras terkadang bisa menjadi bagian dari masalah. Mengejutkannya, terkadang kita harus melepaskan konsentrasi atau fokus agar kita bisa berpikir lebih jelas dan menjadi pembelajar yang lebih baik.
- Neuroscientists telah menemukan bahwa otak kita memiliki 2 cara yang berbeda ketika bekerja. Focused mode dan Diffuse mode.
- Focused mode akan bekerja ketika kita benar-benar memberikan perhatian kita sepenuhnya terhadap sesuatu. Dan ketika ini terjadi otak kita akan siap untuk memulai menyerap informasi.
- Diffuse mode adalah ketika otak kita santai dan bebas. Kita tidak memperhatikan dan tidak berpikir tentang suatu hal dengan serius. Tetapi, terkadang, di mode inilah kreativitas kita akan muncul.
- Kita akan sulit untuk menjaga perhatian kita dalam waktu yang lama, sehingga otak kita akan mengubah modenya, dari focused ke diffuse. Itu semua karena otak kita hanya bisa menjalankan satu mode saja.
- Alasan utama kenapa kita sering stuck dalam mengerjakan sesuatu adalah karena kita tidak memberikan diffuse mode kepada otak kita.
- Diffuse mode akan membuat otak kita tidak tegang. Kabar baiknya adalah, otak kita sebenarnya tetap berjalan in the background tanpa kita sadari. Beristirahatlah, berikan waktu kepada otak untuk mendapatkan diffuse mode nya. Berapa lama? Tergantung berapa banyak materi yang harus diselesaikan. Pastikan, waktu istirahatnya tidak terlalu lama, dan tidak terlalu sebentar.
Jangan multitasking! Aturan mengubah focused mode ke diffuse mode adalah ketika kita sudah berada pada titik stuck dalam mengerjakan atau mempelajari sesuatu. Bukan beralih dari focused mode ke diffuse mode terus menerus dan dalam waktu sekaligus.
- Jika kita menunda, kita akan kehabisan waktu. Jika kita kehabisan waktu, kita tidak hanya tidak bisa membangun struktur pembelajaran yang baik, tetapi juga akan menghabiskan energi karena mengkhawatirkannya.
- Alasan kenapa kita sering menunda pekerjaan adalah karena kita menghubungkan kegiatan itu dengan rasa sakit atau rasa tidak nyaman yang akan dihasilkan. Disitulah insular cortex (bagian otak yang mengatur pengalaman sakit) akan aktif.
- Hal yang menarik adalah rasa sakit atau tidak nyaman itu akan pergi ketika mulai mengerjakan tugas itu kurang lebih 20 menit. Mulai saja 5 menit, dan kamu akan berakhir dengan tugas yang telah selesai.
- Kita juga bisa menggunakan pomodoro teknik. Alasannya adalah, kita akan tahu kapan harus menggunakan focused mode, dan kapan menggunakan diffuse mode.
Mungkin tidak terlihat menyakitkan ketika kita menunda pekerjaan sedikit lebih lama, atau menghabiskan beberapa menit lagi di media sosial. Tetapi, ketika kita sudah terbiasa menunda, itu akan membuat pembelajaran kita semakin lebih sulit, karena kita akan memiliki sedikit waktu untuk menyerap informasi. Kita akan merasa stres, melewatkan deadline, dan tidak mempelajari sesuatu dengan benar. Hasilnya? Kita akan tertinggal!
- Jika kamu ingin mencari tahu berapa banyak informasi yang kamu pahami adalah dengan menggunakan teknik active recall. Yaitu menjelaskan ide-ide yang terkandung, secara langsung setelah kamu mendapatkan informasi baru.
- Otak kita memiliki bermilyar-milyar neuron (satuan kerja utama dari sistem saraf) dengan ukuran yang sangat kecil. Ukuran mereka selebar sehelai rambut dan bisa memiliki panjang lebih dari lengan kita.
- Untuk memahami neuron, kita bisa membuat metafora alien. Alien bermata satu (nukleus) yang menggunakan topi berumbai-umbai (axon) dan memiliki 3 kaki (dendrites).
- Di kaki alien tersebut terdapat bulu yang banyak (dendrites spines). Bulu-bulu ini terlihat kecil, tetapi mereka sangatlah penting.
- Lalu bagaimana neuron-neuron itu bekerja? Ketika neuron A ingin berhubungan dengan neuron B, neuron A memberikan sebuah kejutan dari topi (axon) ke bulu-bulu kaki (dendrites spines). Dalam proses pengirimannya, ada celah sempit yang harus dilewati oleh kejutan itu. Celah itu bernama synapse, dan kejutan itu adalah pikiran kita. Itulah cara bagaimana satu neuron berhubungan dengan neuron lainnya.
- Semakin sering alien memberikan kejutan kepada neuron selanjutnya, semakin kuat hubungan yang terjadi di antara mereka. Hasilnya adalah mereka akan membentuk set of brain-links .
- Ketika kita belajar hal baru, the brain-links kita lemah, itu semua karena hanya ada sedikit neuron yang terhubung. Tetapi ketika berlatih terus menerus dan ada banyak neuron yang terlibat, link tersebut akan semakin kuat dan akan membuat kita mudah untuk mengingat sesuatu. Sebaliknya, jika kita tidak pernah belajar, hubungan antar neuron akan melemah.
Kita memiliki bermilyar-milyar neuron, dan otak kita akan terus menumbuhkan neuron baru sepanjang waktu. Untuk mengubah diri kita, kita harus bisa mengubah neuron-neuron itu. Kita harus bisa membuatnya semakin kuat. Dengan apa? Belajar!
- Belajar dengan menggunakan metafora akan membuat kita semakin mudah. Metafora membuat kita bisa menghubungkan apa yang sudah kita tahu dengan konsep baru yang sedang kita pelajari.
- Tetapi, tidak semua metafora akan berjalan dengan sempurna. Dan ketika itu terjadi, kita bisa membuang dan menemukan metafora baru yang membantu kita belajar lebih dalam lagi.
- Guang Yang adalah seorang peneliti neurons. Dalam penelitiannya, dia menemukan bahwa neuron bisa berubah. Dan perubahan itu terjadi semakin besar setelah kita belajar sesuatu yang baru dan pergi tidur.
- Ketika kita belajar hal baru, akan ada beberapa benjolan yang mulai muncul pada dendrite. Tetapi akan benar-benar tumbuh ketika kita tidur.
- Maka pastikan, untuk belajar hal baru, kondisikan otak kita pada focused mode dan beri konsentrasi penuh. Disinilah benjolan baru akan muncul, dan ketika tidur, benjolan tersebut akan tumbuh dan berubah menjadi dendritic spines yang baru.
- Kabar buruknya, dendritic spines akan hilang jika kita tidak pernah berlatih lagi. Maka akan ada dua pilihan. Gunakan atau kehilangan!
Itulah kenapa, kita sering kali mengerti tentang pelajaran yang diajarkan guru kita di kelas, tetapi ketika kita menunggu beberapa hari kemudian untuk mereview materi lagi, kita akan menemukan diri kita pada keadaan tidak mengerti.
- Cramming adalah mengerjakan pekerjaan di menit-menit akhir. Dan cramming adalah sesuatu yang sangat buruk. Ketika kita melakukan cramming, kita akan memiliki sedikit waktu untuk mengulang dan mendapatkan jumlah waktu tidur yang lebih sedikit. Hasilnya kita tidak akan bisa mengingat materi dengan baik..
- Otak kita menggunakan 2 sistem untuk menyimpan ingatan. Working memory dan long-term memory.
- Working memory kita seperti tas sekolah. Kecil, dan tidak bisa menampung banyak hal.
- Long-term memory kita seperti locker. Kita bisa menyimpan banyak informasi disini. Tetapi terkadang kita menghadapi kesulitan untuk menemukan apa yang kita cari.
- Di dalam tas sekolah kita (working memory) terdapat seekor gurita (prefrontal cortex). Gurita ini membantu kita dalam menahan informasi. Tetapi dia hanya memiliki 4 lengan (psikolog menyebutnya 4 slots).
- Ketika kita tidak fokus terhadap sesuatu, gurita itu akan menjatuhkan informasi yang dibawanya dan akan tertidur. Bagaimana cara membangunkannya? Yaitu dengan berkonsentrasi dan memfokuskan pikiran kita terhadap informasi. Itulah alasan kenapa kita sering lupa nama seseorang yang kita temui pertama kali. Itu semua karena kita tidak membangunkan gurita yang tertidur (baca: tidak fokus).
- Setiap orang akan selalu memiliki gurita ini. Tetapi setiap orang orang akan memiliki gurita yang berbeda. Kebanyakan, gurita yang dimiliki memiliki 4 lengan, tetapi beberapa orang bisa memiliki 5 atau bahkan lebih.
- Gurita kita hanya bisa menahan informasi selama 10 sampai 15 detik. Kemudian informasi yang dipegangnya akan jatuh, kecuali kita mencoba untuk kembali fokus dan mengulanginya.
- Untuk membuat informasi bertahan lama, kita harus meletakkannya di tempat yang berbeda, yaitu di locker (long-term memory).
- Kita akan belajar menggunakan metafora lagi. Di dalam locker, terdapat 2 bagian. Pertama tempat pasta gigi, dan yang kedua adalah ruang kosong yang tersisa.
- Untuk memindahkan informasi, gurita akan memilih dimana dia meletakkan informasi tersebut. Informasi tersebut bisa berbentuk fakta atau gambar.
- Bagi otak kita, fakta seperti pasta gigi. Dia akan sulit sekali untuk disimpan. Gurita kita akan mencoba untuk memasukkan fakta tersebut kedalam tempat pasta gigi. Perjuangan sekali kan?
- Tetapi, jika informasi tersebut berupa gambar, gurita kita hanya akan menempelkannya ke dalam locker dengan mudah.
- Kesimpulannya, untuk mengingat fakta dengan mudah, cobalah untuk menyajikannya kedalam gambar yang familiar dengan kita. Maka kita harus belajar juga tentang bagaimana cara menghafal dengan mudah.
- Masih ingat dengan istilah a set of-brain-links? Bagus! Sekarang kita bisa membahas artinya. a set of-brain-links adalah jalan yang dibentuk oleh neuron yang berhubungan di long-term memory kita “locker”. Untuk membuat a set of-brain-links, tidaklah cukup jika kita hanya belajar konsep saja, kita harus berlatih.
Learning comes to life when you do something with information. Make it active. Don’t just read it!
- Bagian otak yang bertugas menyimpan fakta dan kejadian adalah hippocampus. Menariknya, selama kita tidur, informasi yang sudah kita pelajari akan di transfer dari neuron yang berada di hippocampus menuju neuron yang berada di cerebral cortex.
- Ceberal cortex adalah rumah long-term memory kita (locker). Maka, tidur tidak hanya membangun hubungan synaptic baru, tetapi juga membersihkan hippocampus agar bisa digunakan lagi untuk menyimpan hal baru.
- Jika kamu tidak belajar hal baru, neuron dalam hippocampus akan lenyap.
- Lebih dari 20 tahun lalu, rekan penulis membantunya dalam menemukan sesuatu yang luar biasa. Olahraga membantu neuron baru tumbuh.
- Itu terjadi karena ketika kita olahraga, otak kita akan menghasilkan BDNF (Brain Derived Neurotrophic Factor). Tetapi penulis mempunyai cara menamainya sendiri, yaitu Brains Definitely Need Food.
- BDNF ini membuat neuron baru kita semakin kuat dan sehat. Zat kimia ini juga melindungi neuron dari cedera dan membuat mereka semakin mudah terhubung dengan neuron lainnya.
- Apakah musik sangat berperan penting dalam pembelajaran kita? Jawabannya adalah tergantung! Jika kamu merasa terganggu, musik bukan pilihan terbaik. Jika musik bisa memberikanmu kenyamanan dalam memahami informasi, itu adalah hal yang baik. Jujurlah pada dirimu sendiri, karena setiap orang memiliki cara belajarnya sendiri-sendiri.
- Kita tahu bahwa setiap orang akan memproses suatu informasi dengan cara yang berbeda-beda. Kita disini membahas tentang auditory, visual, dan kinesthetic.
- Tetapi hal di atas sebenarnya adalah gaya pembelajaran yang bisa dipilih. Jika kita hanya memilih satu di antara ketiga gaya tersebut, kita akan melemahkan kemampuan belajar kita di cara yang lain.
- Contohnya, kamu tahu bahwa kamu adalah seorang yang belajar dengan audio. Ketika kamu hanya belajar dengan audio, kamu akan kehilangan latihan untuk membaca.
- Maka cara terbaik untuk belajar sesuatu adalah, mengambil semua manfaat dari indra yang kita miliki. Jangan hanya memilih satu cara saja!
- Tidur bisa memberikan manfaat baik lainnya. Yaitu bisa membuang racun yang terdapat pada neuron. Itulah kenapa jika kita kurang tidur, kita akan merasa grogi, tidak bisa berpikir jernih, dan membuat neuron kita tidak bisa menumbuhkan synapses baru.
- Beberapa jenis game bisa memberikan manfaat kepada otak kita. Game aksi akan membantu kita semakin fokus, dan berkonsentrasi. Selain itu juga bisa memperbaiki pandangan kita dalam beberapa cara. Kita bisa melihat sesuatu dengan detail.
- Game seperti tetris juga bisa membentuk kemampuan spatial. Artinya kita bisa belajar memutar suatu objek dengan mudah. Hal ini sangat berguna dalam matematika dan sains.
- Semua manfaat itu bisa kita ambil selama dalam batas wajar (tidak kecanduan).
- Orang yang memiliki working memory yang lemah mungkin saja harus bekerja lebih keras dalam menyimpan informasi dan membentuk brain-links, mereka juga akan sangat kesulitan untuk fokus. Tetapi itu semua tetap bisa memberikan mereka hal positif lainnya, yaitu mereka menjadi orang yang lebih kreatif.
- Orang yang bisa menyimpan informasi dengan cepat mungkin bisa sampai ke garis finish lebih cepat, tetapi mereka adalah orang yang tidak mengkhawatirkan suatu detail.
- Sebaliknya, orang yang lama dalam menyimpan memory akan bisa melihat sesuatu secara detail meskipun akan sampai di garis finish lebih lama.
- Dengan kata lain, orang yang lama dalam menyimpan informasi akan melihat sesuatu secara mendalam.
- Kenapa kita harus belajar? Kita akan selalu memiliki alasan yang berbeda-beda. Yang perlu kita garis bawahi adalah, jangan pernah melihat pembelajaran itu sebagai hal negatif. Ketika kita melihatnya seperti itu, yang ada hanyalah rasa malas, takut, tertekan, dan tidak nyaman.
- Kita akan mendapatkan lebih banyak manfaat ketika melihat alasan positif kenapa kita belajar, daripada melihatnya sebagai cara untuk menghindari hukuman.
Learn how to learn so you can follow your passions. But don’t just follow your passions. That was my mistake when i was young. There’s a lot of learning you can do that will open doors you can’t yet imagine. Broaden your passions, learn and enjoy new subjects beyond the one you originally thought you could learn. You’ll put yourself in a better place for whatever life may throw your way. The world is changing quickly, and it’s going to be changing even faster. Learning how to learn is one of the very best abilities you can have.
— Barbara Oakley
- Satu hal terpenting dalam proses belajar adalah mengakui kesalahan kita dan bersedia untuk mengubah cara berpikir kita. Jika kita bisa melakukan ini, kita akan mempunyai potensi untuk berkontribusi lebih.
Like most of us, you’re not a genius, it’s okay. You still have much to give to the wolrd. No matter how smart you might be at the moment, you can use the strategies to open new doors for yourself and for others.